Wednesday, August 12, 2015

Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan?

Tanya:

Saya ingin menyiapkan dana pendidikan untuk masa depan putri saya, karena dia bercita-cita menjadi dokter. Yang saya tanyakan, lebih baik ikut Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan? Saya juga mohon penjelasan mengenai perbedaan dari kedua investasi tersebut. Terima kasih. (Widi, 31)

Jawab:

Tabungan adalah produk untuk menabung yang dapat menjaga keutuhan modal awal. Namun, tentu saja imbal hasilnya pasti tidak tinggi. Asuransi merupakan produk proteksi untuk melindungi keuangan keluarga apabila kepala keluarga yang menjadi sumber penghasilan meninggal dunia, atau menderita cacat total tetap permanen. Sehingga, jelas, tabungan untuk menabung, dan asuransi untuk proteksi.

Nah, asuransi pendidikan pada dasarnya adalah kombinasi produk asuransi jiwa berjangka (term-life) plus tabungan. Fitur utama sebetulnya asuransi jiwa yang akan membayarkan uang pertanggungan apabila si tertanggung meninggal dunia sebelum si anak masuk universitas. Fitur tambahannya adalah memaksa Anda untuk menabung.

Dari saldo tabungan yang terhimpun, perusahaan asuransi akan mengeluarkan sejumlah uang pada saat anak masuk SD, masuk SMP, masuk SMA, dan masuk universitas. Sehingga, jika Anda tidak meninggal dunia hingga polis berakhir, anak hanya mendapatkan porsi tabungan dalam bentuk pembayaran yang dijanjikan tersebut plus bonus bila ada.

Tabungan pendidikan adalah produk tabungan berjangka yang biasanya berdurasi dua tahun ke atas, di mana Anda harus menyetorkan dana setiap bulan hingga jatuh tempo. Biasanya ditambahkan manfaat fitur asuransi jiwa, jadi tabungan akan terus tersetor meskipun orangtua meninggal dunia.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh ZAPFIN Research Division, rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 15 persen per tahun. Dengan angka ini, rasanya akan sulit jika Anda harus menyiapkan dana pendidikan anak jangka panjang dengan menabung di Tabungan Pendidikan yang hanya memberikan hasil sekitar 6 persen per tahun, dan juga asuransi pendidikan yang sebetulnya berfungsi untuk proteksi.

Anda butuh berinvestasi untuk mempersiapkan dana pendidikan jangka panjang. Produk investasi seperti reksadana, adalah produk untuk melipatgandakan modal awal Anda dengan lebih cepat karena bisa memberikan potensi hasil hingga 20 persen per tahun. Namun, tentu saja resikonya bisa jadi nilai investasi menurun pada suatu periode.

Tips mempersiapkan dana pendidikan

1. Tentukan sekolah mana yang ingin dituju, hitung kebutuhan biaya saat ini. Lakukan riset atau tanyakan kepada perencana keuangan mengenai hal ini. Lalu, hitung kebutuhan biaya nanti dengan memasukkan inflasi sebesar 10 - 15 persen per tahun.

2. Periksa kembali tabungan atau investasi yang sudah Anda persiapkan. Jika dananya belum cukup atau bahkan belum ada sama sekali, sekaranglah saatnya untuk mempersiapkan.

3. Sesuaikan produk keuangan yang dipilih dengan jangka waktu kebutuhannya. Masing-masing produk keuangan memiliki karakter dan fungsi yang berbeda. Misalnya, produk reksadana saham bisa digunakan untuk memenuhi tujuan dana kuliah anak yang jangka waktunya masih lebih dari 10 tahun dari sekarang, tapi produk ini tidak sesuai untuk memenuhi dana pendidikan jangka pendek untuk anak yang akan kuliah 3 tahun lagi.

4. Beli proteksi asuransi jiwa murni, yang akan memberikan jaminan apabila kepala keluarga meninggal dunia dan tidak dapat meneruskan investasi.

sumber : kompas

Tips Dana Pendidikan Anak

Rencana Pendidikan harus diatur dengan baik untuk masa depan anak anak Anda. Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak mereka, termasuk dalam hal pendidikan. Memaksimalkan minat dan bakat anak dengan pendidikan yang terbaik tentu adalah mimpi orang tua.
Karena itu, biaya pendidikan anak adalah salah satu hal yang tak boleh lalai Anda siapkan. Apalagi diperkirakan biaya pendidikan naik sebesar 20% setiap tahunnya, jauh lebih besar dari perubahan inflasi serta kenaikan gaji!
Dengan kenaikan tersebut, cara terbaik untuk menyiapkan dana pendidikan anak adalah melalui investasi.
Lima tips berikut semoga bisa membantu Anda:
1. Siapkan sejak dini Investasi membutuhkan waktu untuk berkembang.
Biaya pendidikan biasanya merupakan target jangka panjang yang membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk tercapai. Karena itu, semakin cepat Anda mulai menyisihkan uang dan berinvestasi, semakin baik.
 2. Rencanakan tingkat pendidikan anak Anda .
Rencanakan pendidikan anak Anda, misalnya jenis sekolah yang Anda inginkan (sekolah negeri, swasta, atau di luar negeri), jenis pendidikan sesuai minat dan bakat anak Anda (sekolah seni, atau kedokteran, dll). Setelah itu, gunakan kalkulator biaya pendidikan anak yang bisa Anda dapatkan di internet untuk menghitung perkiraan biaya pendidikan di masa depan.
3. Hitung jumlah investasi yang perlu Anda lakukan
Setelah mendapatkan target biaya pendidikan, Anda bisa menghitung jumlah investasi yang perlu Anda lakukan untuk mencapai target tersebut. Jumlah investasi ini dipengaruhi juga oleh jenis investasi yang Anda lakukan, misalnya tabungan pendidikan, reksadana, dll.
4. Pertimbangkan Perlunya Asuransi Jiwa
Anda pun harus memikirkan kemungkinan terburuk. Apa yang akan terjadi kalau Anda atau pasangan Anda sebagai pencari nafkah keluarga tak mampu lagi membiayai keluarga, misalnya karena sakit atau meninggal dunia? Siapkan perlindungan bagi anak Anda, jadi ketika hal terburuk terjadi, anak Anda masih bisa hidup dengan layak dan mendapatkan pendidikan yang terbaik.
5. Jangan Ragu Bertanya
Pengetahuan mengenai perencanaan keuangan bisa Anda dapatkan dari buku, internet, berita keuangan, ataupun bertanya pada keluarga atau sahabat yang pernah/sedang berinvestasi. Kalau perlu, Anda bisa juga berkonsultasi pada perencana keuangan untuk membuat rencana dana pendidikan yang terbaik bagi anak Anda. Setelah memiliki rencana yang baik untuk persiapan dana pendidikan, yang Anda perlukan selanjutnya adalah kedisiplinan untuk menjalankan rencana tersebut. Evaluasi kembali rencana Anda dalam periode tertentu, misalnya setiap setahun sekali, untuk menyesuaikannya dengan kondisi ekonomi, kondisi keuangan Anda, dll
Semua demi memberikan yang terbaik untuk anak Anda!

Sumber : brighterlife

Tuesday, August 11, 2015

Pensiun Dini

Rencanakan Dana Pensiun Sejak Dini sejak usia 30


Setoran Tabungan Rp. 33,350 perhari atau Rp. 1,000,000 perbulan selama 10 tahun

Maka dana pensiun yang bisa anda dapatkan :
Usia ke 55 : +/- Rp.   528, 108,000
Usia ke 65 : +/- Rp. 1,934,174,000

Anda juga akan mendapatkan Emergency Card (gratis rawat inap tanpa uang jaminan di RS rekanan di seluruh Indonesia)

Catatan :
Ini berlaku jika :
Asumsi bunga 15% untuk dana investasi
Usia anda 30 tahun dan tidak merokok


Tabungan untuk Masa Depan Anak

Apakah tabungan anda sudah memiliki 12 Manfaat untuk masa depan Anak Anda ???


1. Investasi Jangka Panjang
2. Gratis biaya Rumah Sakit
3. Jaminan Ibu Hamil
4. Jaminan bayi sejak dalam kandungan
5. Uang saku setelah Opname
6. Santunan Kondisi kritis
7. Santunan Cacat bila terjadi kecelakaan
8. Santunan Meninggal
9. SAntunan Meninggal karena kecelakaan
10. Garansi Setoran Premi
11. Garansi Penghasilan
12. Jaminan Pensiun


Hanya Dengan Rp.20,000,- perhari selama 10 tahun, anda sudah memiliki 12 Manfaat untuk tabungan pendidikan Anak Anda.

Asumsi Dana yang tersedia di Usia 18 tahun : +/- Rp. 204,280,000

Dilengkapi dengan EMERGENCY CARD ==>  Gratis Rawat Inap Tanpa Uang Jaminan di RS Rekanan di seluruh Indonesia


Tertarik ?

Silakan hubungi saya : (wilayah jawa timur)
K.Witara
031-2102-0555
0813-3242-9555